Indramayu (ANTARA) - Sejumlah kerabat mengungkapkan Sachroni (76) sebagai figur pekerja keras dan dermawan sebelum ditemukan tewas bersama empat anggota keluarganya dalam satu liang di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, Senin (1/9).
Agus Suhendi (51), kerabat dekat korban, mengatakan almarhum merupakan pensiunan pegawai bank yang tetap aktif berwirausaha dengan membuka toko beras dan mengelola usaha sarang burung walet di Indramayu.
“Beliau pekerja keras. Setelah pensiun pun masih terus berusaha,” kata Agus di Indramayu, Rabu.
Menurut dia, keluarga Sachroni dikenal sebagai keluarga baik dan tidak pernah bermasalah dengan warga sekitar.
Ia mengakui kehilangan sekaligus lima anggota keluarga pada peristiwa ini, membuat kerabat dan tetangga korban sangat terpukul.
Dia memastikan tidak ada perlakuan berbeda terhadap keluarga Sachroni di lingkungannya. Hubungan mereka dengan masyarakat sekitar berlangsung normal.
“Keluarga Haji Sachroni tidak ada masalah dengan warga sekitar. Semua berjalan baik-baik saja. Semua merasa berat. Ini kehilangan besar karena satu keluarga sekaligus,” katanya.
Ia menuturkan seluruh jenazah telah disalatkan di Masjid Madania Desa Sindang, kemudian dikebumikan di pemakaman keluarga besar Muchasin sesuai dengan permintaan almarhum Sachroni.
“Alasan dimakamkan di sini karena memang keinginan almarhum, agar disatukan dengan keluarga besar Muchasin,” ujarnya.
Dia menyebutkan prosesi pemakaman berlangsung haru dan diwarnai tangis keluarga. Ratusan pelayat turut mengiringi pemakaman kelima korban hingga ke liang lahat.
