Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mempercepat operasional Zona 5 di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Sarimukti pada Juni 2025, sebagai solusi mengatasi kelebihan sampah harian di wilayah Bandung Raya.
“Insya Allah bulan ini Zona 5 mulai operasional. Ini kami siapkan untuk menampung sampah baru sekaligus mengatasi masalah overload di Sarimukti,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Herman Suryatman di Cirebon, Jumat.
Ia mengatakan wilayah Bandung Raya menghasilkan 1.500-2.000 ton sampah per hari. Volume tersebut berpotensi membebani daya tampung di TPPAS Sarimukti.
Menurut dia, saat ini sudah ada 223 rit pengangkutan per hari dengan volume rata-rata 1.500 ton dan jumlah ini lebih terkendali dibanding beberapa waktu sebelumnya.
Ia menyebutkan akibat tingginya volume sampah yang masuk setiap hari, dibutuhkan zona baru di TPPAS Sarimukti untuk menangani hal tersebut.
Selain menambah zona, kata dia, Pemprov Jabar menerapkan teknik landfill mining yang dibiayai melalui dana CSR dari Bank BJB untuk mengelola timbunan sampah lama.