Di sisi lain, potensi pelemahan kurs rupiah dipengaruhi data penjualan barang tahan lama AS yang lebih kuat dari perkiraan, yakni minus 6,8 persen dari prediksi minus 7,8 persen.
“Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan potensi melemah batas terhadap dolar AS yang melanjutkan rebound setelah data penjualan barang tahan lama di AS yang lebih kuat dari perkiraan,” ungkap Lukman.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, rupiah diperkirakan berkisar Rp16.200-Rp16.300 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Rabu pagi di Jakarta melemah sebesar 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp16.295 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.287 per dolar AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah melemah dipengaruhi optimisme AS-UE terkait negosiasi tarif
