Garut (ANTARA) - Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyatakan, bangunan sekolah tahan gempa dengan berbasis ramah lingkungan harus terus ditambah untuk kenyamanan kegiatan belajar mengajar apalagi di Kabupaten Garut, Jawa Barat merupakan daerah rawan potensi gempa.
"Untuk pembangunan sekolah ramah lingkungan kita dorong, dan perlu ditambah lagi," kata Bupati Garut usai menggelar pertemuan dengan Yayasan Bakti Barito di Sekretariat Daerah Pemkab Garut, Kamis.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Bakti Barito yang sudah turut membantu membangunkan sekolah tahan gempa ramah lingkungan sebagai bagian dalam melaksanakan empat pilar yakni pendidikan, lingkungan, ekonomi, dan sosial.
Bupati menyampaikan, pembangunan sekolah ramah lingkungan dan tahan gempa itu perlu dilakukan, terutama di daerah rawan terjadi gempa seperti Kecamatan Pasirwangi harus terus diedukasi, dan mitigasi bencana alam sejak dini kepada masyarakatnya.
"Kepedulian lingkungan itu harus ditanamkan sejak dini ke anak-anak, jangan setelah rusak baru dikasih tahu," katanya.
Menurut dia, pembangunan sekolah ramah lingkungan dan tahan gempa itu membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan pembangunan konvensional.
Namun hasilnya, kata dia, memang lebih bagus, ringan, kemudian tahan lama dan tahan gempa dibandingkan dengan bangunan konvensional, sehingga lebih aman.
"Itu sebetulnya bagus karena jadi lebih ringan, dan lebih awet," katanya.