Surabaya (ANTARA) - Asisten pelatih Pacific Caesar Surabaya Andy Prasetyo menyebut strategi bertahan yang kurang baik masih menjadi kendala timnya saat kalah 88-84 dari tim tamu Satya Wacana Salatiga dalam pertandingan lanjutan IBL Gopay 2025.
"Memang pertandingan hari ini, PR-nya masih di defense. Mungkin dari last game belakangan, hari ini tetap kami kurang kuat di sisi defense," kata Andy saat konferensi pers usai pertandingan di GOR Pacific Caesar Surabaya, Rabu malam.
Ia menegaskan, tim saat ini memilih untuk tidak terlalu jauh mematok target jangka panjang, melainkan fokus pada setiap pertandingan yang akan dihadapi ke depan.
Oleh karena itu, lanjutnya, perbaikan akan terus difokuskan dari sisi pertahanan karena aspek ini dinilai berpengaruh besar terhadap performa serangan.
"Defense nanti membantu untuk fokus kami di offense. Jadi defense yang akan kami coba benahi, mudah-mudahan offense kami juga menjadi lebih baik berikutnya," ucapnya.
Mengenai jadwal padat pertandingan bulan ini, Andy mengaku timnya akan menjaga konsistensi persiapan dan ritme latihan agar tetap stabil, termasuk, mencoba memperbaiki rutinitas dalam latihan dan menjaga waktu istirahat.
Andy berharap, ke depan performa tim bisa meningkat di setiap laga dan harus menampilkan permainan yang lebih baik lagi bagi para penggemar.
Sementara itu, pemain Pacific Caesar Aulaz Ariezky mengakui pertahanan timnya saat melawan Satya Wacana kali ini cukup buruk, terutama saat menghadapi serangan balik dari pemain lawan.
"Dari saya sih jelas, pertahanannya itu bad defense. Si Davison gampang sekali buangnya dari transisi. Tidak ada yang bisa menghentikannya," katanya.
Klasemen sementara IBL 2025, Pacific masih menempati peringkat ke-10 dengan 22 poin dan hanya mencatat empat kemenangan dari 18 laga.
Sementara Satya Wacana berada satu tingkat di bawah Pacific dengan mencatat empat kali kemenangan dengan 21 poin, namun baru melakoni 17 pertandingan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertahanan jadi kendala Pacific Caesar saat kalah dari Satya Wacana