Jakarta (ANTARA) - Pebasket Putu Pande memilih meninggalkan Bali United Basketball setelah bersama klub asal Pulau Dewata itu selama empat musim di Indonesian Basketball League (IBL).
Dalam laman IBL yang dikutip di Jakarta, Kamis, kepergian Pande menjadi pukulan tersendiri bagi tim itu, yang tengah berupaya bangkit usai menjalani musim kurang memuaskan di IBL 2025.
Hal itu dikarenakan, Pande merupakan salah satu pilar penting Bali United dalam musim 2025.
Terbukti, dia mencatatkan penampilan impresif yang membawanya meraih penghargaan Most Improved Player IBL 2025, berkat lonjakan performa dibanding musim sebelumnya.
Berdasarkan data liga, pada musim 2025, dia bermain dalam 25 pertandingan dengan rata-rata kontribusi 7,5 poin per laga (ppg), 7,0 rebound per laga (rpg), 1,6 assist per laga (apg), dan satu steal per laga (spg).
Torehan angka itu meningkat drastis dibanding musim 2024, ketika dia hanya tampil lima kali dengan rata-rata 1,4 ppg dan dua rpg.
Selain itu, waktu bermainnya juga melonjak signifikan dari 4,5 menit menjadi 25,9 menit per laga.
Karier Pande mulai dikenal publik IBL saat dia bergabung bersama tim Indonesia Patriots di musim 2021.
Dalam 11 penampilan saat itu, pemuda asal Bali tersebut membukukan 3,4 ppg dan 3,3 apg.
Kemudian, sejak 2022 dia memutuskan membela klub dari tanah kelahirannya, Bali United, hingga akhirnya memutuskan berpisah di penghujung musim 2025.
Kepergian Pande menjadi tantangan baru bagi manajemen Bali United, mengingat tim juga tengah dilanda krisis pemain menyusul hengkangnya sejumlah pemain senior tahun lalu.
