Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, menyiapkan lahan dan opsi merger sekolah guna mendukung pendirian Sekolah Rakyat yang digagas Kementerian Sosial (Kemensos) untuk masyarakat miskin.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan pihaknya sudah mengusulkan SMP Negeri 18 Kota Cirebon sebagai lokasi calon Sekolah Rakyat karena bangunan fisik yang sudah tersedia di lokasi tersebut.
“Luas lahan di SMP 18 hanya 6.000 meter persegi, padahal syarat idealnya dua hektare. Namun bangunan sudah ada dan itu menjadi nilai tambah dalam verifikasi,” kata Agus di Cirebon, Senin.
Ia menyebutkan Kemensos telah melakukan verifikasi awal terhadap SMP Negeri 18 Kota Cirebon, meskipun belum memenuhi persyaratan luas lahan yang ideal.
Menurut Agus, jumlah siswa di SMP Negeri 18 Kota Cirebon yang terus menurun juga menjadi pertimbangan dalam pengusulan lokasi calon Sekolah Rakyat tersebut.
Selain itu, kata dia, lokasi sekolah tersebut dinilai strategis secara sosial untuk mendukung program pemberdayaan masyarakat miskin melalui pendidikan berasrama.
Untuk mendukung rencana tersebut, pihaknya menyiapkan skenario merger dengan memindahkan siswa SMP Negeri 18 Kota Cirebon ke sekolah terdekat seperti SMP Negeri 3 Kota Cirebon atau SMP Negeri 13 Kota Cirebon.