Jakarta (ANTARA) - Pelatih Rans Simba Bogor Anthony Garbelotto mengaku sangat bangga setelah timnya mencetak sejarah baru di IBL ketika selalu menang dari Satria Muda Pertamina Jakarta musim ini.
Rans menaklukkan Satria Muda untuk pertama kali pada 12 Februari dengan 84-82, sebelum menggenapkannya Sabtu malam tadi di Britama Arena, Jakarta Utara, dengan kemenangan 80-74.
"Pertama, saya sangat bangga dengan tim saya. Saya rasa tidak banyak tim yang datang ke sini untuk menang melawan SM di liga atau babak playoff. Jadi, Anda tahu, kami bisa sangat bangga dengan usaha ini," kata Garbelotto pada jumpa pers pasca pertandingan, Sabtu.
Rans mengawali laga dengan tidak baik karena tertinggal lima 14-19. Mereka perlahan bangkit pada kuarter kedua dengan memperkecil skor menjadi 33-34.
Puncak kebangkitan Rans terjadi pada kuarter ketiga saat mencetak 27 poin untuk memimpin 60-53.
Pada kuarter terakhir, Satria Muda tampil sedikit lebih baik, namun Rans berhasil menjaga selisih skor hingga menang 80-74.
"Ini bukan hanya kebetulan. Ini tidak seperti beberapa tim yang menang dengan cara secara beruntung. Anda tahu, mereka datang untuk bertanding hari ini. Dan kami datang, dan kami bahkan tidak bermain dengan baik. Dan kami tetap menang," kata pelatih berusia 52 tahun itu.
"Saya tidak akan mengatakan apa pun lagi karena saya akan menyampaikan pernyataan saya kepada liga. Namun, apa yang terjadi dalam lima menit terakhir pertandingan itu tidak benar. Itu bukan basket," tambah dia yang mengaku kecewa pada kepemimpinan wasit pada lima menit terakhir pertandingan.