Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, mengusulkan empat isu strategis yang dinilai perlu mendapat perhatian dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jabar 2025 yang digelar di Gedung Negara Cirebon, Rabu.
Wali Kota Cirebon Effendi Edo di Cirebon, Rabu, mengatakan empat isu strategis itu adalah terkait pengelolaan wilayah pesisir, perlintasan sebidang kereta api, normalisasi sungai, dan peningkatan infrastruktur jalan.
Ia menekankan pentingnya dukungan Pemprov Jabar dalam menyelesaikan sejumlah persoalan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Kota Cirebon.
“Kegiatan Musrenbang ini menjadi ruang untuk menyusun prioritas pembangunan, menyatukan langkah, menyelaraskan antara daerah untuk mencapai target pembangunan yang lebih merata,” katanya.
Edo menjelaskan, sebagai kota pesisir, Cirebon menghadapi tantangan abrasi pantai dan pengelolaan ekosistem laut yang kompleks.
Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya penataan kawasan pesisir secara berkelanjutan untuk mendukung ekonomi lokal sekaligus menjaga keseimbangan ekologis.
"Penataan wilayah pesisir perlu dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya untuk mendukung potensi ekonomi dan pariwisata, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan lingkungan," ujarnya.
Selain itu, dia menilai perlunya penanganan perlintasan sebidang kereta api, mengingat tingginya intensitas lalu lintas kereta yang melintasi Kota Cirebon.
Menurutnya, dengan 11 titik perlintasan aktif dan lebih dari 170 perjalanan kereta setiap hari, kemacetan serta risiko kecelakaan menjadi masalah serius yang membutuhkan keterlibatan Pemprov Jabar untuk solusi jangka panjang.
"Ini bukan hanya persoalan lokal, tetapi perlu penanganan lintas sektor untuk menemukan solusi yang lebih komprehensif," katanya.
Lebih lanjut, dia mengemukakan isu lain yang disampaikan dalam kegiatan itu adalah normalisasi sungai, yang penting untuk mengurangi risiko banjir di kawasan permukiman.
Edo mengatakan beberapa titik rawan telah teridentifikasi, namun sinergi antara pemerintah kota, provinsi, dan lembaga terkait sangat diperlukan untuk mempercepat penanganan.
Selain itu, ia menyampaikan peningkatan infrastruktur jalan juga menjadi prioritas yang diharapkan mendapat perhatian dalam Musrenbang kali ini.
“Kualitas jalan yang baik penting untuk mendukung mobilitas ekonomi yang semakin dinamis,” katanya.
Ia berharap adanya dukungan teknis dan anggaran dari pemerintah provinsi untuk memperbaiki kualitas jalan di wilayah tersebut, mengingat perannya yang krusial dalam memperlancar arus barang dan jasa.
“Kami berharap Musrenbang dengan fokus pada pemerataan pembangunan antara wilayah desa dan kota, bisa membawa dampak positif untuk Kota Cirebon,” ucap dia.*