Bandung (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat dan Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya berkomitmen untuk memberantas premanisme di Jabar, mulai dari kawasan industri hingga perumahan, guna menjamin keamanan dan mendorong investasi.
Kapolda Jabar Irjen Rudi Setiawan yang ditemui di Gedung Pakuan Bandung sesuai rapat koordinasi bidang keamanan bersama Pemprov Jabar dengan Polda Metro Jaya, Jumat, menegaskan pihaknya akan menjamin keamanan di Jabar dengan berkoordinasi bersama TNI dan Pemprov Jabar.
"Kami sudah bicarakan bersama Pak Gubernur (Dedi Mulyadi), bupati dan wali kota di Jabar dan seluruh kapolres, kita berkomitmen memberantas premanisme dan kita jamin investasi di Jabar aman. Kami minta keamanan itu bagian kami dan akan kami segera selesaikan," kata Rudi.
Secara umum, teknis pengamanan yang akan dilakukan, kata Rudi seperti dilakukan patroli bersama-sama TNI, Satpol PP, untuk membangun pos-pos pengamanan di berbagai tempat yakni kawasan industri, pemukiman, pasar, hingga kawasan perumahan (proyek pembangunan rumah).
"Jadi bukan hanya kawasan industri saja, tapi juga perumahan kemudian pasar, dan segala macamnya yang dirisaukan oleh masyarakat, kita semua akan tindak dan sudah (mulai) dilakukan," ucap Rudi yang juga mengungkapkan dukungan pada pengiriman para preman bermasalah ke barak militer untuk dididik.

Sementara, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto juga menegaskan pihaknya siap mendukung keamanan di wilayah Jabar, terlebih yang berkaitan dengan investasi dari gangguan keamanan dan pelanggaran hukum.
"Apalagi berkaitan dengan investasi. Kalau mengganggu dan melanggar hukum ya kita tegas. Karena semua pelanggar hukum masuk kategori premanisme ya kita tindak," ucapnya.
Seperti halnya Kapolda Jabar, Karyoto juga mendukung rencana Dedi Mulyadi soal pengiriman ke barak para orang dewasa bermasalah seperti pelaku premanisme, serta juga anak sekolah bermasalah seperti yang sedang dilaksanakan.