Antarajabar.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz, dijadwalkan akan menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) Ke-8 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Barat, yang akan berlangsung di Kota Bandung, pada Selasa 19 Juli 2016.
"Pak Djan Faridz, Insha Allah hadir dan hari ini ada konfirmasi 15 fungsionaris dari DPP akan menghadiri Muswil Ke-8 PPP Jabar ini," kata Ketua Panitia Muswil Ke-8 DPW PPP Jawa Barat Dedi Suryadi, saat menggelar jumpa pers di Bandung, Senin.
Dedi mengakui bahwa banyak pihak yang merasa heran dengan langkah DPW PPP Jawa Barat yang berani menggelar muswil ditengah-tengah kondisi partai yang sedang berkonflik antara dua kubu.
"Memang PPP sekarang sedang terpecah tapi kami tidak diam. Di dalam organisasi kami tidak pernah berhenti melakukan aktivitas konsolidasi dan komunikasi sehingga semua agenda partai terealisasi hingga tingkat ranting," kata dia.
Perpecahan, lanjut dia, juga terjadi di tubuh DPW PPP Jawa Barat namun dengan semangat membangun partai berlambang Kabah tersebut dirinya tetap melakukan komunikasi secara personal dengan pengurus DPW PPP Jawa Barat agar bersama-sama menyukseskan muswil tersebut.
Menurut dia, salah satu agenda penting yang akan dibahas dalam Muswil Ke-8 DPW PPP Jawa Barat adalah menentukan calon Ketua DPW PPP Jawa Barat periode selanjutnya.
Saat ini, kata Dedi, ada tiga nama yang muncul untuk dicalonkan sebagai calon Ketua DPW PPP Jawa Barat yakni Tatang Farhanul Hakim, Agus Daryanto dan Riska Devina.
"Dan tidak menutup kemungkinan ini akan bertambah hingga penutupan besok. Karena untuk pencalonan ini, kitapun mengkomunikasikan hal ini kepada rekan rekan PPP lain di kubu sebelah," ujarnya.
Ia menegaskan pelaksanaan Muswil Ke-8 PPP Jawa Barat diselenggarakan dalam suasana memprihatinkan dan terjebak oleh skenario pengrusakan partai yang secara sengaja dimainkan pihak lain dalam upaya mengkerdilkan khususnya PPP, umumnya Islam dan umat islam
"Namun penyelenggaraan muswil di tengah keprihatinan, justru membuat kami lebih bersemangat untuk mempertahankan dan menegakkan kebenaran, kejujuran serta keadilan dalam suasana yang demokratis berdasarkan pancasila dan UUD 1945," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, dalam situasi ini dirinya merasa lebih tertantang dan merasa lebih tegar karena keberadaan kami didasarkan oleh keputusan hukum tetap.
"Dan kami yakin pemerintahlah yang salah tidak mentaati keputusan hukum tertinggi di Indonesia yang bagi kami itu pemerintah sedang mengobok-obok NKRI," kata dia.
Djan Faridz Akan hadiri Muswil PPP Jawa Barat
Selasa, 19 Juli 2016 11:59 WIB