Antarajabar.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menuturkan salah satu cara untuk mengurangi fenomena arus urbanisasi pascalebaran yang ada di kota-kota besar ialah dengan pengembangan dan pembangunan di pedesaan seperti Desa Peradaban dan "Gubernur Ngamumule Lembur".
"Kita terus yakinkan masyarakat hidup di desa pun bisa sejahtera bila mau mengembangkan potensi diri secara ekonomi, kita pun terus bantu dengan dana desa tiap bulannya bahkan dana desa sekarang lebih besar dari pada kecamatan," kata Ahmad Heryawan dalam siaran persnya, Selasa.
Menurut dia fenomena arus urbanisasi pascalebaran yang masih terjadi di kota-kota besar menjadi catatan penting bagi pemerintah, tak terkecuali Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Ia mengatakan masyarakat saat ini masih beranggapan bahwa hidup di kota lebih menjanjikan dari pada hanya bertani di desa namun anggapan itu perlahan akan sirna karena Pemprov Jabar beberapa tahun terakhir ini telah berupaya membangun Desa agar dapat menekan arus urbanisasi.
"Itu tadi di Jabar ada program pembangunan desa yang dilakukan Pemprov Jabar seperti Desa Peradaban, 'Gubernur Ngamumule Lembur' dan program-program desa lainnya dibuat supaya kesejahteraan masyarakat di Desa meningkat," kata dia.
Aher menuturkan dana bantuan sekitar total Rp300 juta dari Pemprov dan kabupaten/kota pun terus dikucurkan setiap bulannya kepada 5.319 Desa di seluruh Jawa Barat dari semenjak tahun 2015 dan itu pun belum termasuk bantuan dari Pusat yang nilainya jauh lebih besar.
Ia mengatakan, pasca lebaran tahun 2016 ini pihaknya akan terus meyakinkan masyarakat di desa bahwa kehidupan di desa-desa juga tidak kalah menarik.
Sehingga Aher meminta kepada masyarakat untuk terus mengembangkan diri secara ekonomi di desanya masing-masing, sebab hidup di kota pun belum tentu berhasil apalagi dengan bekal pendidikan yang rendah.
"Saya ameminta agar hal ini dijadikan momentum untuk mendorong desa supaya terjadi pembangunan agar kesejahteraan masyarakat meningkat. Dengan demikian tidak perlu adanya urbanisasi dari desa ke kota.
Lebih lanjut ia mengatakan berbeda halnya dengan urbanisasi pelajar atau mahasiswa ke kota yang memang tidak bisa dihindari hal ini karena di desa belum ada sekolah atau universitas yang memadai.
"Saya juga korban urbanisasi karena di desa belum ada universitas tapi urbanisasi untuk sekolah tentu boleh tapi setelah lulus kembalilah ke desa bangun desanya lewat ilmu yang didapat," kata Aher.
Gubernur Jabar : Pengembangan Desa Cegah Urbanisasi Lebaran
Selasa, 5 Juli 2016 15:16 WIB