Indramayu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengalokasikan anggaran sebesar Rp87,04 miliar dari APBD 2025 untuk mendukung pencapaian Universal Health Coverage (UHC) di daerah itu.
Wakil Bupati Indramayu Syaefudin dalam keterangannya di Indramayu, Rabu, mengatakan dana tersebut digunakan untuk membiayai kepesertaan 385.355 jiwa atau 19,8 persen dari total penduduk Indramayu dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca juga: Pemkab Indramayu mencatat produksi perikanan 2024 capai 523 ribu ton
“Kami sudah berkomitmen dalam memperluas cakupan layanan kesehatan, untuk warga Indramayu,” katanya.
Ia menyebutkan pemerintah daerah, terus meningkatkan proteksi kesehatan bagi masyarakat seiring bertambahnya jumlah penduduk.
Menurut dia, proteksi kesehatan ini sangat penting untuk memastikan setiap warga mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
“Langkah yang perlu dilakukan, salah satunya mendorong keikutsertaan masyarakat dalam jaminan kesehatan sebagai bentuk proteksi kesehatan guna tercapainya UHC,” katanya.
Dengan upaya tersebut, pihaknya yakin dapat mewujudkan sistem kesehatan yang inklusif, sehingga seluruh masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan secara merata.
Sementara itu Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cirebon Adi Darmawan mengapresiasi langkah Pemkab Indramayu dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi warganya.
Dia mengungkapkan hingga saat ini cakupan kepesertaan JKN di Indramayu telah mencapai 99,44 persen, dengan tingkat keaktifan peserta sebesar 75,27 persen.
BPJS Kesehatan, lanjut dia, terus meningkatkan kolaborasi dengan Pemkab Indramayu yang salah satunya adalah pembukaan layanan Full Day Service di Mal Pelayanan Publik (MPP) Indramayu.
“Layanan ini akan beroperasi dari Senin hingga Jumat, pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Kami berharap keberadaannya dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses pelayanan BPJS Kesehatan,” ujar dia.
Baca juga: Festival Ramadhan perkuat literasi keuangan dan UMKM Indramayu