Indramayu (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menggencarkan program konservasi mangrove untuk memulihkan ekosistem pesisir di daerah tersebut.
Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Indramayu Elly Sunarti dalam keterangannya di Indramayu, Jumat, mengatakan potensi mangrove di daerah pesisir sebelumnya sekitar 7.664 hektare, tetapi luasan yang tersisa hanya 1.664 hektare pada 2023.
Ia menyebut sekitar 6.000 hektare mangrove mengalami kerusakan, terutama akibat alih fungsi lahan yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
“Kami terus mendorong kegiatan konservasi melalui penanaman mangrove yang melibatkan berbagai pihak,” katanya.
Menurutnya, sejumlah kegiatan penanaman telah dilakukan di berbagai titik pesisir Indramayu bersama komunitas lingkungan, lembaga, dan masyarakat.
Selama Januari hingga Agustus 2025, kata dia, sekitar 29.700 batang mangrove sudah ditanam selama periode tersebut di wilayah pesisir Indramayu.
Pihaknya pun mengapresiasi meningkatnya keterlibatan anak muda dalam kegiatan konservasi mangrove yang bisa menjadi dorongan positif bagi pemulihan pesisir.
Ia menegaskan upaya penanaman perlu disertai pemeliharaan agar bibit mangrove di pesisir Indramayu benar-benar tumbuh dan mampu memperkuat kawasan pesisir.
