Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cirebon Jawa Barat menetapkan upaya perlindungan anak serta pemberdayaan perempuan sebagai salah satu program prioritas pembangunan di daerahnya pada 2025.
“Fokus kami sekarang memprioritaskan berbagai program untuk anak dan perempuan. Oleh karenanya hal ini kami jadikan tematik dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan -Musrenbang-,” kata Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya di Cirebon, Selasa.
Baca juga: Pemkab Cirebon bagikan 2 ribu bibit mangga roman ayu untuk petani
Wahyu menjelaskan, pendekatan tematik menjadi strategi baru pemerintah daerah untuk memastikan isu-isu tertentu, seperti perlindungan anak mendapat perhatian yang lebih maksimal.
Menurutnya, langkah ini diambil karena program pembangunan biasanya cenderung terfokus pada infrastruktur, sehingga aspek lain kurang terakomodasi.
“Kita harus memberi perhatian khusus pada anak-anak. Mereka membutuhkan perlindungan, baik secara fisik maupun psikis. Musrenbang ini menjadi kesempatan untuk memastikan langkah konkret dalam mewujudkan itu,” katanya.
Ia menyoroti pentingnya perlindungan anak dalam berbagai aspek, termasuk pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Sebab mereka adalah investasi masa depan yang harus dilindungi dari berbagai ancaman.
Dalam forum tersebut, Wahyu mendorong penyediaan fasilitas ramah anak di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon berupa tempat bermain, pusat edukasi, dan layanan kesehatan anak yang diperluas.
Selain itu, pihaknya berupaya meningkatkan pemberdayaan perempuan di Kabupaten Cirebon terutama mereka yang berperan sebagai kepala keluarga.
“Kami harus memastikan perempuan, khususnya kepala keluarga, memiliki akses ekonomi yang memadai. Dengan demikian, mereka dapat berdaya secara ekonomi dan mampu memenuhi kebutuhan keluarganya,” katanya.