Menurutnya, untuk ruas jalan perbatasan yang menjadi perhatian khusus adalah Jalan Lingkar Timur Kuningan, mengingat tingginya aktivitas kendaraan di wilayah tersebut.
“Perbaikan jalan ini dapat mendukung mobilitas masyarakat, khususnya wisatawan yang berkunjung ke Kuningan selama liburan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata,” ujarnya.
Putu menambahkan perbaikan jalan ini, dilakukan memakai metode patching atau penambalan jalan rusak yang dikenal dengan tambal sulam.
Dia memastikan perbaikan ruas jalan tersebut, dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan selama momen libur akhir tahun 2024.
“Program ini juga selaras dengan 100 hari kerja pemerintah baru dan merupakan bagian dari komitmen kami, untuk merealisasikan kemantapan infrastruktur jalan di Kuningan,” ucap dia.