Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cirebon Jawa Barat memprioritaskan upaya pencegahan banjir melalui program normalisasi sungai, serta menjalin kerja sama dengan daerah tetangga agar pelaksanaan mitigasi bencana ini berjalan efektif.
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya di Cirebon Senin menyampaikan, saat ini program normalisasi aliran sungai secara intens terus dilakukan, terutama di titik-titik rawan banjir yang berada pada kawasan Cirebon timur.
“Salah satu prioritas kami adalah melakukan normalisasi di Bendung Ambit, Cirebon yang biasanya saat musim hujan tidak mampu menampung debit air sehingga terjadi banjir,” katanya.
Dia menjelaskan, pada Minggu (24/11), debit air di Bendung Ambit sempat mencapai 65-70 cm yang berpotensi menyebabkan banjir setinggi pinggang orang dewasa.
Menurutnya, normalisasi yang telah dilakukan berhasil mengurangi ketinggian debit air dan banjir tidak terjadi, meskipun pekerjaan normalisasi pada hilir lokasi tersebut masih berlangsung.
“Untuk Bendung Ambit, proses peninjauan dan pengukuran sudah selesai, namun pengangkatan sedimen di daerah hilirnya masih menunggu pelaksanaan,” katanya.
Wahyu menyebutkan, normalisasi serupa juga dilakukan di aliran Sungai Cisanggarung khususnya di wilayah Jatiseeng, Cirebon.