Semangat kolaborasi untuk mengembangkan produk batik Ciwaringin ditunjukkan juga oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon, yang mendukung penuh pelestarian budaya batik dengan pewarna alami.
Upaya ini tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi dapat menghasilkan produk ramah lingkungan yang memiliki nilai tambah di pasar.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Hilmy Riva’i menjelaskan penggunaan pewarna alami memberikan keunikan tersendiri pada batik. Teknik ini tetap dipertahankan di tengah dominasi pewarna sintetis, menjadikannya ciri khas yang memperkuat identitas budaya lokal.
Ciwaringin menjadi salah satu daerah di Kabupaten Cirebon yang masih mempertahankan teknik ini. Pewarna dari kulit pohon mahoni, misalnya, menghasilkan warna merah khas yang tak dimiliki daerah lain.
Untuk mendukung keberlanjutan tradisi ini, pemerintah daerah aktif mengadakan pelatihan bagi para perajin batik agar mereka makin terampil dalam memanfaatkan pewarna alami.
Pemkab Cirebon juga kerap mengikutsertakan para perajin dalam berbagai pameran, yang membuka peluang untuk memperluas jaringan pasar dan meningkatkan daya saing produk lokal.
Hilmy menambahkan regenerasi perajin batik menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah demi menjaga kelangsungan tradisi batik berbahan alami agar tetap eksis di masa mendatang.
Ketua Asosiasi Pengusaha dan Perajin Batik Indonesia (APPBI) Komarudin Kudiya mendukung langkah pelestarian ini. Pihaknya bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk melindungi motif-motif khas Cirebon melalui pendaftaran sebagai Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) di Kekayaan Intelektual Komunal (KIK).
Langkah ini penting untuk memastikan motif batik khas Cirebon terlindungi dari klaim pihak lain.
Salah satu teknik yang menjadi ciri khas batik Cirebon adalah merawit, yang dikenal dengan goresan tipis pada kain dengan latar terang. Teknik ini memerlukan keterampilan tinggi, yang menghasilkan motif yang unik dan sulit ditiru.
Dengan lebih dari 3.000 perajin dan 500 pengusaha batik aktif, Kabupaten Cirebon terus memperkuat posisinya sebagai pusat industri batik terbaik di Jabar.
Dukungan pemerintah, asosiasi, sektor swasta dan masyarakat menjadi kunci untuk menjaga warisan budaya ini, terutama batik Ciwaringin untuk tetap hidup dan berkembang di tengah pesatnya kemajuan zaman.
Editor: Achmad Zaenal M
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Batik Ciwaringin, napas tradisi yang tetap bergema untuk lingkungan