Salah satu dukungan dari sektor swasta, yakni program pemberdayaan yang diinisiasi oleh Pengelola Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Ia menyebutkan pembangunan Jalan Tol Cipali yang dirampungkan pada 2015, telah membawa perubahan besar bagi masyarakat sekitar, termasuk warga Desa Ciwaringin di Kabupaten Cirebon.
Selain membuka akses, kehadiran tol ini juga menjadi awal dari kebangkitan UMKM lokal dan komunitas perajin batik seperti dirinya.
Banyak dari masyarakat desa yang terdampak pembangunan tol. Awalnya, warga mencari usaha lain, dan batik menjadi pilihan.
Melalui program pemberdayaan, komunitasnya di Ciwaringin mendapatkan berbagai dukungan, mulai dari pelatihan membatik hingga alat produksi. Bahkan, komunitasnya pun dibantu untuk membuat merek dagang untuk produk batiknya.
Menurutnya, program ini sangat membantu para perajin untuk berkembang. Apalagi dengan merek dagang dan pelatihan yang diberikan, batik Ciwaringin kini makin dikenal dan diminati oleh pasar.
Jalan tol sepanjang 116,75 km tersebut dinilai tidak hanya menghubungkan wilayah, tetapi menguatkan perekonomian masyarakat di sepanjang jalurnya.
Kolaborasi
Direktur Operasional Astra Tol Cipali Rinaldi menyebutkan sebagai bagian dari Tol Trans Jawa, ruas tol yang menghubungkan wilayah Cikopo di Kabupaten Purwakarta hingga Palimanan di Kabupaten Cirebon, telah menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi di Jabar.
Selain itu, kehadiran ruas tol tersebut memberikan dampak positif untuk menunjang kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Sejak beberapa tahun terakhir pengelola tol tersebut secara aktif melaksanakan program pemberdayaan, seperti pembinaan guru di Majalengka hingga pengembangan Kampung Berseri Astra Bongas Kulon menjadi kampung iklim.
Pengembangan batik Ciwaringin pun menjadi salah satu bukti konkret pihaknya untuk memajukan sektor UMKM lokal di sepanjang jalur Tol Cipali. Terlebih, produk yang dihasilkan dari mitra binaannya juga minim limbah serta aman bagi lingkungan.