Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menggandeng perusahaan swasta untuk memperkuat sektor industri batik yang ramah lingkungan di daerahnya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon Hilmy Riva’i di Cirebon, Senin, mengatakan, saat ini dana bantuan CSR senilai Rp1 miliar itu sudah disalurkan untuk 1.450 perajin batik di delapan desa di Cirebon.
“Dana CSR ini difokuskan pada penyediaan alat produksi ramah lingkungan dan fasilitas pengolahan limbah,” ujarnya.
Ia menuturkan, sebagian besar pelaku industri batik di wilayah Cirebon, masih memerlukan edukasi secara intensif tentang pengelolaan limbah yang benar.
Oleh karena itu, Pemkab Cirebon berkolaborasi dengan perusahaan swasta berupaya agar dampak negatif produksi batik terhadap lingkungan bisa dikurangi.
“Kami berkolaborasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dari dunia usaha yang turut serta, dalam membangun industri batik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” katanya.
Ia juga mengapresiasi upaya dari sektor swasta yang turut mempromosikan motif batik Mega Mendung asal Cirebon, supaya dikenal lebih luas khususnya di kalangan anak muda.
“Kolaborasi ini bisa memberikan nilai tambah bagi perajin batik dan membawa budaya lokal Cirebon dikenal luas,” tuturnya.