Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, berhasil menangani dan memadamkan 72 peristiwa kebakaran yang terjadi selama Januari hingga Oktober 2024 di daerahnya.
Kepala Kantor Damkar Kuningan Andri Arga Kusumah di Kuningan, Kamis, mengatakan kasus kebakaran tersebut tersebar di berbagai wilayah dan mayoritas peristiwa itu disebabkan oleh sejumlah faktor seperti kelalaian manusia (human error) maupun faktor alam.
Baca juga: DKPP Kuningan menyusun panduan budi daya tembakau genjot produktivitas
Baca juga: DKPP Kuningan menyusun panduan budi daya tembakau genjot produktivitas
Kendati demikian, pihaknya menjamin dalam rangkaian peristiwa itu mayoritas kejadian kebakaran di Kuningan tidak sampai menimbulkan korban.
“Kami memprioritaskan tindakan cepat untuk mencegah meluasnya dampak kebakaran terhadap permukiman maupun fasilitas umum. Jika dirinci total kerugian materi akibat peristiwa kebakaran ini mencapai Rp9,27 miliar,” katanya.
Damkar Kabupaten Kuningan mendata bahwa kasus kebakaran saat ini mengalami penurunan, dibandingkan pada 2023 di periode yang sama dengan jumlah 272 kasus.
Menurut Andri, setiap penanganan kebakaran dilakukan dengan memprioritaskan keselamatan warga dan personel di lapangan.
Ia menyebutkan Damkar Kabupaten Kuningan tidak hanya menangani kasus kebakaran, tetapi juga aktif dalam penanganan berbagai insiden non-kebakaran yang memerlukan bantuan teknis khusus.
Andri menuturkan salah satu kegiatan yang banyak dilakukan adalah evakuasi sarang tawon, yang tercatat sebanyak 318 kasus selama 10 bulan terakhir.
“Penanganan sarang tawon menjadi prioritas karena keberadaannya sering membahayakan warga, terutama di lingkungan permukiman,” tuturnya.
Pihaknya juga melakukan 129 evakuasi, terhadap satwa liar atau berbahaya yang memasuki kawasan permukiman.
Andri menjelaskan satwa seperti ular, biawak, dan jenis hewan liar lainnya yang dianggap mengancam, sering kali masuk ke rumah warga sehingga perlu penanganan cepat agar binatang tersebut dapat dievakuasi.
“Layanan evakuasi korban juga menjadi bagian penting dari kegiatan Damkar Kabupaten Kuningan. Sepanjang periode ini, tercatat ada 40 kali layanan evakuasi,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari upaya preventif, Damkar Kabupaten Kuningan rutin melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan kebakaran.
Andri menyampaikan pihaknya telah mengadakan 94 kegiatan edukasi kebakaran bagi anak usia dini, serta 24 kegiatan sosialisasi untuk masyarakat umum.
“Sosialisasi ini dilakukan di berbagai lokasi untuk menjangkau sebanyak mungkin warga dan membangun pemahaman tentang tindakan yang bisa diambil untuk mencegah kebakaran,” ucap dia.
Baca juga: DKPP Kuningan dorong regenerasi petani melalui sekolah lapang
Baca juga: DKPP Kuningan dorong regenerasi petani melalui sekolah lapang