Kuningan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menginginkan adanya pemerataan pembangunan infrastruktur dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, mengingat banyaknya jalan di kabupaten tersebut yang masih rusak dan tertinggal dibanding wilayah perkotaan.
Bupati Kuningan Dian Yanuar Rachmat, di Kuningan, Rabu, mengatakan perbaikan infrastruktur di daerah perlu mendapatkan perhatian lebih dan penanganan bersama dengan Pemprov Jabar agar pembangunan tidak hanya terpusat di kota-kota besar.
Oleh karena itu, dia mengaku sudah menyampaikan hal tersebut sebagai poin penting yang dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jabar 2025.
"Saya menghadiri Musrenbang Jabar di Cirebon hari ini dan menyampaikan pentingnya pemerataan pembangunan infrastruktur, seperti Kuningan yang infrastrukturnya masih tertinggal," katanya.
Menurut dia, kualitas infrastruktur yang baik sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk sektor pertanian dan pariwisata yang menjadi andalan Kuningan.
Dian mengatakan saat ini kondisi infrastruktur di wilayahnya sudah cukup baik, tetapi masih jauh tertinggal dibanding kota-kota besar seperti Bandung dan Bogor.
Ia menyampaikan bahwa keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), menjadi salah satu kendala utama dalam mempercepat perbaikan infrastruktur di Kuningan.
Atas dasar itu, ia meminta adanya afirmasi khusus dari Pemprov Jabar untuk daerah yang kondisi APBD-nya terbatas.
"Kalau hanya mengandalkan APBD kami, sulit untuk memperbaiki infrastruktur secara merata. Perlu ada intervensi khusus dari provinsi untuk daerah seperti Kuningan," katanya.