Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berkomitmen memperluas cakupan program desa ramah disabilitas di daerahnya sebagai upaya untuk mewujudkan lingkungan yang lebih inklusif.
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya di Cirebon, Rabu, mengatakan sebenarnya program tersebut sudah direalisasikan pada tujuh desa di tiga kecamatan yang memprioritaskan pendampingan terhadap masyarakat dengan disabilitas.
Baca juga: Pemkab Cirebon: PG Sindanglaut mulai diminati turis domestik
Baca juga: Pemkab Cirebon: PG Sindanglaut mulai diminati turis domestik
“Ketiga kecamatan tersebut adalah Lemahabang, Greged dan Astanajapura yang ditunjuk sebagai percontohan penerapan program desa ramah disabilitas,” katanya.
Ia menyebutkan pihaknya telah menggandeng Forum Komunikasi Difabel Cirebon (FKDC), guna mendampingi tujuh desa itu untuk memberdayakan penyandang disabilitas.
Menurutnya, program ini bertujuan meningkatkan kepercayaan diri penyandang disabilitas agar lebih mandiri dalam aspek ekonomi dan sosial.
“Melalui program ini kami berupaya bisa menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan saling mendukung,” ujarnya.
Wahyu menilai FKDC menjadi mitra strategis dalam pemberdayaan penyandang disabilitas di daerahnya, dan Pemkab Cirebon terus mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh komunitas tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon Indra Fitriani menyampaikan Pemkab Cirebon telah menandatangani nota kesepahaman dengan FKDC, sebagai langkah awal untuk memperluas cakupan program desa ramah disabilitas.
Dia mengungkapkan kerja sama ini, mengatur program pendampingan bagi masyarakat disabilitas agar mereka semakin mandiri.