Cirebon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyebutkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah itu mengalami peningkatan dari 71,81 poin pada tahun 2023 menjadi 72,30 poin pada 2024.
“Selama empat tahun terakhir, IPM Kabupaten Cirebon mengalami kenaikan sebesar 2,69 poin, dengan pertumbuhan 0,68 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Kepala BPS Kabupaten Cirebon Judiharto Trisnadi di Cirebon, Kamis.
Baca juga: Pemkab Cirebon menyesuaikan anggaran daerah sesuai edaran Kemendagri
Ia mengatakan peningkatan IPM tersebut menunjukkan adanya perbaikan dalam aspek kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat, di Kabupaten Cirebon.
Menurutnya, IPM mencerminkan kualitas pembangunan manusia yang meliputi Umur Harapan Hidup (UHH), Harapan Lama Sekolah (HLS), Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) dan pengeluaran per kapita.
“Dengan capaian 72,30 IPM Kabupaten Cirebon saat ini berada dalam kategori tinggi, menandakan peningkatan kualitas hidup masyarakat yang terus berlangsung,” katanya.
Berdasarkan data tersebut, kata dia, UHH di Kabupaten Cirebon terus meningkat dari 71,99 tahun pada 2020 menjadi 73,04 tahun pada 2024.
Ia menyebutkan untuk angka HLS pun naik dari 12,25 tahun pada 2020 menjadi 12,30 tahun pada 2024, sedangkan rata-rata lama sekolah bertambah dari 6,92 tahun menjadi 7,65 tahun dalam periode yang sama.
“Dari sisi kesejahteraan, pengeluaran per kapita masyarakat Kabupaten Cirebon juga mengalami kenaikan dari Rp10,34 juta pada 2020 menjadi Rp11,52 juta pada 2024,” katanya.
Judiharto menegaskan peningkatan IPM ini menjadi indikator penting bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan pembangunan yang lebih berkelanjutan dan inklusif.
Ia mengatakan data-data yang sudah dihimpun BPS Kabupaten Cirebon bisa memberikan gambaran perkembangan pembangunan manusia, termasuk disparitas antar-wilayah, yang dapat menjadi dasar evaluasi dan perencanaan kebijakan di daerahnya.
“Namun upaya peningkatan masih diperlukan, terutama dalam pemerataan akses pendidikan dan kesejahteraan ekonomi,” ujarnya.
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya memastikan kalau pemerintah daerah berupaya menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di Kabupaten Cirebon, namun proses tersebut harus dilakukan secara bertahap.
“Sejumlah upaya penanganan masalah yang terjadi di Kabupaten Cirebon terus dicarikan solusinya,” kata Wahyu.