Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat memastikan kerja sama penanganan bencana dengan daerah tetangga, yakni Kabupaten Kuningan, tetap berlanjut guna mengurangi risiko bencana di kedua wilayah.
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya di Cirebon, Rabu, mengatakan kerja sama tersebut mencakup berbagai langkah strategis seperti pengurangan sedimen, pengelolaan sampah, serta pengendalian air untuk mengurangi dampak bencana terutama banjir.
Baca juga: BPBD catat banjir rendam 15 desa di Cirebon
Dia menuturkan Pemkab Cirebon dan Kabupaten Kuningan pada 4 Oktober 2024 sepakat menjalin kerja sama strategis dalam penanggulangan bencana selama musim hujan.
“Kami terus berkoordinasi dengan daerah Kuningan, agar langkah-langkah mitigasi tidak hanya dilakukan di Cirebon, tetapi juga di wilayah hulu,” katanya.
Ia menjelaskan salah satu upaya yang telah dilakukan adalah mengoptimalkan fungsi bendung pengendali banjir di Kuningan. Sebab, infrastruktur ini mampu mengurangi debit air yang mengalir ke wilayah Cirebon saat curah hujan tinggi.
Selain itu, Wahyu mendorong Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk meningkatkan program penghijauan guna memperkuat daya serap air di daerah hulu.
Menurut dia, upaya ini sangat penting untuk menekan laju air yang mengalir ke wilayah hilir seperti Cirebon.
Ia memastikan komunikasi dengan Pj Bupati Kuningan terus dilakukan untuk memastikan program mitigasi berjalan optimal, serta memberikan manfaat bagi masyarakat di kedua daerah.
“Kolaborasi ini sangat penting agar langkah-langkah yang dilakukan memiliki dampak lebih luas dan tidak hanya bersifat lokal,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa pengelolaan sampah juga menjadi perhatian utama dalam kerja sama tersebut, mengingat banyaknya sampah yang terbawa arus air dan menyumbat aliran sungai.