"Masyarakat diminta untuk melakukan pembongkaran secara swadaya karena pihak Yayasan Bakti Barito menginginkan tanah yang siap bangun, kami pak camat forkopimcam bersama-sama termasuk Disdik juga melakukan pembentukan panitia untuk mendukung Yayasan Bakti Barito ini," katanya.
Ia menambahkan, guncangan gempa bumi tersebut berdasarkan pengecekan di lapangan terdapat 19 bangunan sekolah di Kecamatan Pasirwangi, namun yang cukup parah dan membutuhkan perhatian karena kondisi bangunannya berbahaya yakni SDN 3 dan 4 Barusari.
Terkait sekolah lainnya, kata dia, juga sedang pembahasan oleh pemerintah daerah untuk segera diperbaiki, sehingga siswa maupun guru dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan tenang.
"Tercatat itu 19 (sekolah) tapi ternyata hasil analisa itu yang rusak berat ini hanya ini dua lokasi ini yang perlu mendapatkan perhatian khusus, dan mendapat perhatian dari donatur yaitu dari Yayasan Bakti Barito," katanya.
Kepala Sekolah SDN 3 Barusari, Nenden Komariah menyampaikan terima kasih pihak yang sudah memberikan bantuan pembangunan sekolah lebih baik dan aman untuk kegiatan belajar mengajar nanti.
Ia menjelaskan, guncangan gempa telah menyebabkan bangunan ruang belajar SDN 3 Barusari rusak seperti retak-retak dan atap bangunan yang membahayakan untuk siswa saat melaksanakan kegiatan belajar.
"Ya, alhamdulillah saya merasa bangga karena bangunan ini dibangun yang semula rusak," katanya.
Sekolah yang rusak dampak gempa Garut mulai dibangun berstandar tahan gempa
Jumat, 11 Oktober 2024 19:00 WIB