Bandung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan bahwa perumusan pertanyaan debat calon gubernur dan wakil gubernur, melibatkan Bappeda dan perwakilan disabilitas sebagai narasumber dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) yang diikuti tujuh tim perumus.
"Hari ini kami mengundang tujuh tim perumus dan juga dua narasumber. Yang pertama dari Bappeda dan yang kedua dari perwakilan teman-teman disabilitas," ujar Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni dalam keterangan di Bandung, Kamis.
Ummi menerangkan bahwa tujuh tim perumus itu, terdiri dari berbagai latar belakang profesional, tokoh masyarakat dan akademisi, sesuai dengan ketentuan PKPU 13 dan Juknis 1363.
Adapun, ketujuh tim perumus tersebut di antaranya, Dr. Ramadhan Pancasilawan, Aziz Hakim Syaerozie, Dr. Dena Widyawan, Prof. Dr. H. Suwatno, Erik Mayusra, Anis Ilahi Wahdati, M.Si dan Yusfitriadi.
Sementara itu, masukan yang diberikan dalam FGD ini difokuskan pada penyelarasan program-program pemerintah daerah serta pemenuhan hak-hak disabilitas.
"Dari Bappeda lebih ke arah menyelaraskan dan memastikan keberlanjutan program-program di Jawa Barat, sedangkan perwakilan disabilitas memberikan masukan terkait pemenuhan 36 hak mereka," ujar Ummi.
Dalam FGD tersebut, enam tema besar untuk debat calon gubernur dan wakil gubernur sudah disusun. Tema-tema tersebut akan dibagi dalam tiga sesi debat yang akan berlangsung pada tanggal 11, 17, dan 23 mendatang.
Perumusan debat pilgub Jabar libatkan Bappeda dan perwakilan disabilitas
Kamis, 10 Oktober 2024 21:48 WIB