Keempat pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat menyampaikan komitmen mereka untuk memajukan budaya dan industri kreatif, dalam debat publik Pilkada Jabar 2024 putaran kedua yang digelar di Cirebon, Sabtu malam.
Debat publik dengan tema “Budaya Inovatif” ini membahas berbagai isu penting di Jabar yang mencakup toleransi agama, lingkungan hidup maupun inovasi.
Paslon nomor urut satu Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina menggarisbawahi pentingnya menjaga tradisi masyarakat Jabar, terutama di wilayah pinggiran.
Pasangan ini hadir dalam debat publik kedua, dengan menampilkan batik Mega Mendung khas Cirebon sebagai simbol budaya yang harus dilestarikan.
“Kami mengenakan batik Mega Mendung khas Cirebon malam ini sebagai simbol penghormatan terhadap budaya setempat,” ujar Gitalis Dwinatarina.
Paslon nomor urut dua Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja menyampaikan gagasannya bahwa budaya tidak hanya menjadi warisan, melainkan dapat menjadi bagian dari industri kreatif yang bernilai ekonomi.
Mereka menilai wastra Nusantara seperti batik dan tenun yang ada di seluruh kabupaten/kota di Jabar, memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Mereka menilai wastra Nusantara seperti batik dan tenun yang ada di seluruh kabupaten/kota di Jabar, memiliki potensi besar untuk dikembangkan.