Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menyediakan juru bahasa isyarat dalam pelaksanaan debat pasangan calon (paslon) pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, guna menjamin seluruh informasi kegiatan itu dapat diakses oleh pemilih disabilitas.
“Kami menyediakan juru bahasa isyarat untuk memfasilitasi teman-teman disabilitas khususnya tunarungu, sehingga bisa menyimak dan mendapatkan informasi dari materi debatnya,” kata Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Majalengka Andhi Insan Sidieq di Majalengka, Selasa.
Ia mengatakan langkah ini merupakan implementasi dari Peraturan KPU Nomor 13 dan Keputusan KPU RI Nomor 1363 Tahun 2024, yang menekankan pentingnya memberikan akses setara bagi semua warga negara dalam proses pemilu.
Selain itu, kata dia, penyediaan juru bahasa isyarat ini sejalan dengan komitmen KPU Majalengka untuk menjamin keterlibatan penuh dari pemilih disabilitas pada seluruh tahapan pilkada.
“Disiapkannya juru bahasa isyarat ini juga merupakan hasil masukan dari teman-teman tuna rungu, sehingga mereka bisa mendapatkan informasi utuh terkait paslon yang akan dipilihnya,” ujarnya.
Andhi menyebutkan bahwa debat paslon Pilkada Majalengka akan digelar dua kali, yakni pada akhir Oktober dan pekan kedua November 2024.
Pihaknya juga mengundang perwakilan komunitas penyandang disabilitas, untuk hadir langsung di lokasi debat itu sehingga dapat menyimak penyampaian gagasan dari masing-masing paslon.
“Prinsipnya kami ingin meningkatkan partisipasi pemilih, terutama dari teman-teman disabilitas yang ada di Majalengka,” tuturnya.