Emil-Paguyuban Pasundan Dorong Inggit Pahlawan Nasional

Antarajabar.com  - Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil dan Paguyuban Pasundan mendorong agar Inggit Garnasih menjadi pahlawan nasional karena peran dan jasanya terhadap perjuangan Sukarno.

"Bu Inggit kami nilai layak menyandang gelar pahlawan nasional mengingat jasa besar beliau mengantar Sukarno menjadi pemimpin besar di Indonesia," kata Ridwan Kamil saat menghadiri Kongres Ke-42 Paguyuban Pasundan di Pantai Indah Resort Kabupaten Pangandaran, Sabtu.

Menurutnya, salah satu tugas dari Paguyuban Pasundan saat ini ialah mengajukan dan mendorong Inggit Ganarsih diusulkan ke pemerintah pusat menjadi pahlawan nasional.

"Saya pikir enggak afdol kalau cita-cita itu belum terlaksana," kata pria yang akrab disapa Emil itu.

Menurutnya jasa dan peranan Inggit Garnasih kepada Sang Proklamator tidak bisa dihapuskan dari catatan sejarah bangsa.

Ia menuturkan perempuan yang dinikahi Sukarno ketika kuliah di Bandung pada 1923 itu menjadi sosok yang kuat mendukung perjuangan pria yang kemudian bersama Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia itu.

Jasa-jasa Inggit  tersebut, kata Emil, sangat besar yakni mulai dari menghimpun dana untuk membantu perjuangan Suekarno, menyelundupkan buku-buku ketika Sukarno ditahan di Penjara Banceuy Bandung pada 1929 hingga mendampinginya saat diasingkan ke Ende 1934-1938.

"Harus diingat bahwa di balik pria sukses ada perempuan hebat yang ada di belakangnya. Untuk Sukarno ya ada ibu Inggit," kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi mengatakan pengajuan Inggit Garnasih sebagai pahlawan nasional memang sudah lama diperjuangkan oleh Paguyuban Pasundan.

Akan tetapi, kata Didi, pengajuan yang sudah mulai dilayangkan ke pemerintah pusat sejak 2013 tersebut ternyata belum membuahkan hasil.

"Padahal sosok Ibu Inggit memenuhi syarat. Butuh perjuangan lagi dan meyakinkan pihak-pihak itu untuk menjadikan Ibu Inggit sebagai pahlawan nasional," kata Didi.

Dia menuturkan dalam penetapan gelar pahlawan nasional kerap dipengaruhi faktor tertentu seperti kedekatan dan politis sehingga perlu dicoba juga langkah-langkah politis yang efektif untuk meluluskan cita-cita itu.