"Kalau memang ada dugaan potensi berkaitan money politic, tentunya Bawaslu Subang harap tindaklanjuti. Nilainya juga seperti apa, untuk dipertimbangkan, apakah termasuk kelompok disebut money politic. Karena unsur money politic harus lengkap, bukan sebatas membagikan uang tapi harus ada unsur penyerta lainnya," paparnya.
Sementara itu, Calon Gubernur Jawa Barat Jeje Wiradinata membantah dirinya melakukan pelanggaran pilkada dengan bagi-bagi uang tunai pada warga yang hadir dalam acara kampenye di Serangpanjang, Subang, Jumat (29/9).
Saat ditemui, Jeje menjelaskan bahwa yang melakukan bagi-bagi uang itu adalah rekannya, sementara dirinya tidak melakukan hal yang terlihat dari video yang viral beberapa waktu lalu.
Terkait dengan kemungkinan dirinya dipanggil dan dimintai keterangan oleh Bawaslu terkait kejadian tersebut, dirinya siap karena tidak merasa melakukan pelanggaran saat kampanye tersebut.
"Ya tentu harus siap (dipanggil). Tapi sampai sekarang kan sudah berapa hari ya, Sudah seminggu lebih. Kan ada batas juga, ada batasan juga," tuturnya.
Baca juga: Pj Gubernur Jabar percayakan dugaan pelanggaran netralitas ASN pada Bawaslu
Bawaslu Jabar meminta ditelusuri dugaan saweran kampanye di Subang
Jumat, 4 Oktober 2024 7:29 WIB