Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Ami Imran Tamami menyatakan adanya aksi keluar oleh dua paslon saat acara masih berlangsung itu akan menjadi evaluasi bagi KPU sebagai penyelenggara Pilkada Tasikmalaya.
Menurut dia, kejadian tersebut sebagai dinamika politik yang diharapkan ke depan tidak terjadi lagi, dan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Tasikmalaya berjalan aman.
"Kami akan evaluasi dari kegiatan kemarin. Ini dinamika politik saja, mudah-mudahan pemilihan serentak di Tasikmalaya berjalan aman, riang gembira, sebagai mana tag line KPU Jabar dan Tasikmalaya," katanya.
Mantan Bupati Tasikmalaya juga Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menanggapi kejadian tersebut yang seharusnya tidak boleh terjadi, apalagi sebagai calon pemimpin harus memiliki etika yang baik.
Menurut dia, aksi keluar dalam acara yang masih berlangsung, apalagi saat paslon lain belum menyampaikan pernyataan atau orasi politiknya dikategorikan melanggar etika.
"Persoalannya kan ini etika, etika calon pemimpin itu harus bagus, jangan lupa, calon ini orang-orang terbaik, orang-orang pilihan di Kabupaten Tasikmalaya, harusnya tidak mempertontonkan kejadian seperti itu, aksi keluar acara saat pasangan lain belum menyampaikan pidatonya," katanya.
Uu mengatakan kontestasi merupakan hal yang biasa, oleh karena itu harus menunjukkan sikap politik yang baik kepada masyarakat, dan harus bisa menciptakan bahwa pilkada itu menyenangkan, tidak menunjukkan perbedaan.
"Jangan ditunjukkan perbedaannya, perpecahannya, gitu loh, kasih pendidikan politik masyarakat ini yang baik," katanya kepada wartawan di Tasikmalaya.
Bawaslu Tasikmalaya menyayangkan aksi paslon meninggalkan acara deklarasi
Selasa, 24 September 2024 18:40 WIB