Dedi mengajak masyarakat untuk segera melamar pada loker yang tersedia, agar kebutuhan tenaga kerja di Majalengka bisa terisi oleh warga asli daerahnya.
“Kuncinya kolaborasi, kami mengajak perusahaan maupun pihak swasta untuk menyediakan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian tenaga kerja di Majalengka,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Pemkab Majalengka pun saat ini mengadakan program pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan dari calon tenaga kerja.
Pada program ini, Dedi mengatakan, terdapat 550 peserta yang dilatih untuk menekuni bidang menjahit atau tata busana.
Ia mengungkapkan dari 550 orang yang dilatih, sekitar 200 orang telah direkrut oleh tiga perusahaan, sementara 350 peserta lainnya diarahkan untuk menjadi wirausaha baru.
“Program pelatihan ini diadakan selama enam hari ke depan. Selain tata busana, di lain waktu pelatihan yang ditawarkan akan disesuaikan dengan kebutuhan industri, termasuk tata boga, perbengkelan dan lainnya,” ujarnya.
Dedi menuturkan bagi peserta yang menyelesaikan program pelatihan ini, berkesempatan untuk langsung dipekerjakan di sektor industri.
Dengan berbagai upaya ini, tambah dia, diharapkan dapat mempercepat penyerapan tenaga kerja sehingga angka pengangguran di Majalengka semakin berkurang.
“Saat ini kami pun sudah BLK Cakraningrat yang dilengkapi enam ruang kelas, dengan rencana penambahan dua ruang kelas ke depannya. Fasilitas ini bisa digunakan untuk pelatihan dan penyaluran tenaga kerja,” ucap dia.