Karawang (ANTARA) - Pansus Raperda Rencana Umum Energi Daerah DPRD Jawa Barat (Jabar) mendorong agar Pemprov Jabar mengambil langkah konkret untuk mengurangi penggunaan emisi fosil melalui program pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atap rumah warga.
"Langkah konkret harus dilakukan untuk mengurangi emisi fosil. Ini penting sebagai upaya mencapai target Net Zero Emissions (NZE)," kata Anggota Pansus Raperda Rencana Umum Energi Daerah DPRD Jabar Budiwanto, di Karawang, Kamis.
Ia menyampaikan langkah konkret untuk mengurangi emisi fosil dari lingkungan rumah tangga tersebut antara lain bisa dilakukan dengan menggulirkan program pemasangan PLTS di atap rumah-rumah warga.
Menurut dia, program itu bisa digulirkan atas kolaborasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar dan PLN.
Budiwanto yang juga anggota Komisi II DPRD Jabar mengatakan program tersebut bertujuan mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), terutama tenaga surya. Selain itu untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang berkontribusi pada polusi dan pemanasan global.
Program tersebut bisa secara bertahap, kata dia, dimulai dari edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya transisi energi yang ramah lingkungan.
Pemprov Jabar juga akan memberikan subsidi pemasangan perangkat PLTS Atap Rumah Warga, sehingga biaya instalasi lebih terjangkau bagi masyarakat.
"Pemasangan PLTS Atap di rumah warga tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga mengurangi ketergantungan kita pada energi berbasis fosil. Ini merupakan bagian dari visi Jawa Barat menuju energi bersih dan keberlanjutan untuk generasi mendatang," katanya.