Kuningan (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebutkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)-Biogas di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan sudah menerapkan prinsip zero waste atau tidak menghasilkan limbah.
Bey dalam keterangannya di Kuningan, Jabar, Kamis, mengatakan pada fasilitas ini kotoran hewan digunakan untuk membangun biogas sebagai energi terbarukan. Kemudian limbahnya dimanfaatkan menjadi pupuk, bahkan diolah lagi sehingga mencapai zero waste.
Baca juga: Kuningan gencarkan program rubuha untuk kendalikan hama tikus
“Ini kegiatan yang sangat baik, kami mendukung upaya-upaya seperti ini. Karena PLTS-Biogas memiliki banyak manfaat,” kata dia.
Menurutnya, pembangunan PLTS-Biogas ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat dan Kabupaten Kuningan layak menjadi daerah percontohan.
Kabupaten Kuningan, kata dia, memiliki populasi sapi dalam jumlah banyak serta terdapat kotoran hewan yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku biogas.
Bey menyebutkan pendekatan ini bisa mengoptimalkan pemanfaatan limbah ternak, lebih efisien dan ramah lingkungan.
Selain di Kuningan, pihaknya berencana menyiapkan PLTS-Biogas serupa di Kabupaten Bandung.
“Di Kabupaten Bandung juga akan dibangun PLTS - Biogas, dan tidak hanya menggunakan kotoran sapi, tetapi juga kotoran kambing setelah riset dilakukan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bey menyampaikan PLTS-Biogas di Kuningan merupakan hasil karya dari Institut Teknologi Bandung (ITB), yang kemudian diserahkan kepada Koperasi Serba Usaha Nugraha Jaya untuk pengelolaannya.
PLTS-Biogas di Kuningan terapkan prinsip "zero waste"
Kamis, 18 Juli 2024 18:50 WIB