Maka dari itu, diharapkan dengan hadirnya lini usaha PT MUJ berupa fasilitas TC, mampu membantu BUMD lainnya dalam menyerap PI setidaknya di Jabar, sebab tidak harus jauh-jauh menjalani pelatihan ke PPSDM Cepu, Jawa Tengah.
Satu paket pelatihan yang diikuti maksimal 20 orang ini dengan pengajar dari ahli di industri dan universitas ini, kata dia lagi, akan mempelajari mengenai menjalani bisnis CNG Plant dan K3LL industri migas, dimana pengajarnya dari para praktisi ahli dan PPSDM.
"Selama ini yang resmi di PPSDM Cepu. Kami sudah kerja sama untuk membawa itu ke Subang. Artinya, walaupun dilakukan di Subang atau (mungkin) Bandung, sertifikatnya dari PPSDM Migas Cepu," ujarnya sendiri.
Tidak hanya itu, PT MUJ, kata Sani, juga berencana akan membuka kelas jangka panjang yakni satu tahun, dalam pengelolaan energi.
"Sekolah, bukan hanya kursus. Sifatnya jangka panjang. Kita jalankan BUMD pemegang PI 10 persen kita bekali dengan training ini. Ke depannya ke industri kita buka. Seluruh Indonesia bisa. Bahkan ada kelas kita siapkan untuk ekspat (ekspatriat) yang mau belajar soal migas di Indonesia," ujarnya lagi.
Sani berharap, hadirnya sektor usaha PT MUJ berupa pelatihan atau training center manajemen energi, dapat membantu BUMD lainnya.
"Ada konsultasi juga. Karena banyak BUMD baru yang terima PI, tapi enggak bisa (menyerapnya). Ini harus kita sharing," ujarnya pula.
MUJ dan SEA tanda tangani MoU untuk kelola energi hingga peningkatan SDM
Kamis, 19 September 2024 21:37 WIB
Baca juga: Bey: Lima direksi BUMD siap mundur setelah teken pakta integritas
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: MUJ-SEA menandatangani MoU untuk kelola energi hingga peningkatan SDM