Leani yang sebelumnya meraih medali emas di Paralimpiade Tokyo 2020 bersama Khalimatus di nomor ganda putri SL3-SU5, merasa senang namun juga bersedih karena harus mengalahkan rekannya sendiri.
Keputusan Leani untuk berduet dengan Hikmat Ramdani terbukti tepat. Hikmat, yang masih muda dan penuh ambisi, memberikan motivasi ganda bagi Leani untuk kembali meraih emas.
“Saya memilih Hikmat yang masih muda, yang mungkin saat itu baru mulai berani tampil. Saya bertekad lagi, saya yakin dan Hikmat juga memotivasi saya, apalagi dengan ambisinya yang sangat besar,” jelas Leani.
Medali emas ini didedikasikan Leani untuk keluarganya, terutama untuk anak dan suaminya yang merayakan ulang tahun pada hari kemenangan tersebut.
Di sisi lain, Hikmat Ramdani juga merasakan campuran antara kebahagiaan dan beban emosional saat bertanding melawan sesama pasangan Indonesia.
Hikmat pun berharap dapat terus berprestasi di masa depan dan berharap Leani Ratri Oktila tidak segera pensiun dari dunia bulu tangkis para.
Tambahan medali emas dan perak ini menambah pencapaian kontingen Indonesia di Paralimpiade Paris 2024, yang hingga Senin (2/9) pukul 16.44 WIB telah mengumpulkan satu emas, empat perak, dan tiga perunggu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas perdana Parlimpiade, kemenangan emosional Hikmat-Leani
Emas perdana Paralimpiade, kemenangan emosional ganda campuran Hikmat-Leani
Senin, 2 September 2024 21:25 WIB