Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengajak aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu untuk menjadi orang tua asuh bagi perempuan lanjut usia (lansia) kurang mampu melalui penerapan program bertajuk Cirebon Eman Ning Mimi (Cireng).
“Ini program kemanusiaan. Kami ingin ASN, pejabat, kepala sekolah, semuanya peduli terhadap nasib lansia yang tidak memiliki keluarga dan hidup dalam keterbatasan,” kata Bupati Cirebon Imron saat dikonfirmasi di Cirebon, Senin.
Ia mengatakan program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah, untuk menyejahterakan para lansia.
Di Kabupaten Cirebon, kata dia, program tersebut difokuskan pada perempuan lansia berusia di atas 55 tahun yang belum menerima bantuan sosial.
Imron menyampaikan setiap orang tua asuh wajib memberikan bantuan rutin setiap bulan, seperti beras 10 kilogram atau bantuan uang tunai sesuai kemampuan.
“Untuk memastikan keberlangsungan program, pihak kecamatan hingga kepala dinas diwajibkan melaporkan perkembangan masing-masing lansia yang diasuh. Jika ditemukan kelalaian, akan ada teguran dari pemerintah daerah,” katanya.
Menurut dia, selain bantuan materi, pendampingan secara emosional dan pembinaan pola hidup bersih juga menjadi bagian penting dari program ini.
Dia mengungkapkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat sekitar 170 ribu lansia terlantar di Kabupaten Cirebon.
Imron memastikan jika belum seluruhnya terakomodasi pada tahun ini, pelaksanaan program akan dilakukan secara bergilir pada tahun-tahun berikutnya.