Cianjur (ANTARA) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Jawa Barat melakukan pemetaan terkait banyaknya sekolah terutama SD di Cianjur yang masih kekurangan ruangan kelas dan mebeler, sehingga setiap tahun akan diprioritaskan mendapat bantuan.
Kepala Disdikpora Cianjur Ruhli Solehudin di Cianjur Jumat mengatakan, sekitar 1.200 lebih sekolah SD di Cianjur masih kekurangan ruangan kelas, dan sebagian besar juga kekurangan meja kursi atau mebeler untuk proses belajar mengajar.
"Kami membuat pemetaan agar setiap tahun dari seribuan lebih sekolah dapat terbantu baik ruang kelas atau pengadaan meja dan kursi, secara bertahap dengan target lima tahun ke depan tidak ada lagi sekolah yang kurang ruangan atau meja dan kursi," katanya.
Bahkan, katanya, kebutuhan meja dan kursi untuk sekolah yang kekurangan semakin bertambah setelah gempa Cianjur 2022 melanda, tercatat dari 17 kecamatan terdampak sekitar 70 sekolah mengalami rusak berat, sedang, dan ringan.
Meski sudah kembali dibangun dan memiliki ruang kelas yang memadai, namun belum ditunjang dengan sarana dan prasarana seperti mebeler yang lengkap, sehingga tidak sedikit sekolah yang mengajukan permohonan bantuan.
“Bertahap kami akan memenuhi seluruh permintaan pihak sekolah bekerja sama dengan berbagai kalangan termasuk perusahaan yang ada di Cianjur, sehingga kebutuhan meja dan kursi dapat berkurang setiap tahun," katanya.
Dia menjelaskan, tidak hanya tingkat SD kekurangan ruangan kelas dan mebeler, tapi juga dilaporkan lebih dari 100 SMP yang ada mulai dari wilayah utara hingga selatan Cianjur, sehingga pihaknya terus berupaya menggandeng berbagai kalangan untuk ikut membantu.
Disdikpora Cianjur lakukan pemetaan terhadap sekolah kekurangan kelas
Jumat, 9 Agustus 2024 21:10 WIB