PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, menyediakan ruang laktasi di 16 stasiun yang ada di wilayahnya demi memberi kenyamanan bagi para penumpang dalam periode Pekan ASI Sedunia.
Stasiun di wilayah Daop 2 Bandung yang kini memiliki ruang laktasi, adalah Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong, Stasiun Cimahi, Stasiun Padalarang, Stasiun Tasikmalaya, Stasiun Banjar, Stasiun Garut, Stasiun Ciamis, Stasiun Cipeundeuy, Stasiun Cibatu, Stasiun Cicalengka, Stasiun Purwakarta, Stasiun Cipatat, Stasiun Ciranjang, Stasiun Cipeuyeum, dan Stasiun Cianjur.
Baca juga: KAI Daop Bandung layani 301 ribu penumpang pada periode libur sekolah 2024
Sebanyak 16 stasiun ini, kata Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi, adalah stasiun dengan aktivitas turun naik penumpang baik kereta api lokal, maupun jarak jauh yang cukup tinggi.
"Jadi yang ada aktivitas penumpang, baik KA Lokal, KA Jarak Jauh, atau keduanya," kata Ayep dikonfirmasi di Bandung, Jumat.
Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week (WBW) yang diperingati setiap tanggal 1-7 Agustus, pada tahun 2024 ini mengusung tema Closing the Gap Breastfeeding Support for All atau Tutup kesenjangan: kita dukungan semua Ibu sukses menyusui, yang bertujuan untuk mendorong dan mendukung semua ibu untuk dapat memberikan ASI kepada anaknya serta tidak ada kesenjangan yang terjadi baik dari ras, status sosial, ekonomi, serta budaya.
"KAI Daop 2 Bandung mendukung peran Ibu dalam memberikan ASI kepada sang buah hati. Karenanya Daop 2 Bandung menyediakan Ruang Menyusui/Ruang Laktasi di 16 Stasiun Wilayah Daop 2 Bandung," ujar Ayep. Ayep juga menjelaskan ruang laktasi tersebut, dilengkapi dengan fasilitas seperti ruang privat, pendingin ruangan, wastafel, sofa/kursi, meja/rak, dan stop kontak.
Fasilitas ruang menyusui bagi ibu yang sedang membawa bayi/balita saat akan melakukan perjalanan dengan kereta api dirasa penting keberadaannya karena akan memberikan privasi bagi Ibu saat menyusui.
"Setiap anak-anak di Indonesia kami rasa juga berhak memperoleh ASI di mana pun dan kapan pun untuk mendukung pertumbuhan, kesehatan dan kecerdasannya," tutur Ayep.
Baca juga: KAI Bandung target salurkan bantuan TJSL sebesar Rp500 juta pada 2024
Stasiun di wilayah Daop 2 Bandung yang kini memiliki ruang laktasi, adalah Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong, Stasiun Cimahi, Stasiun Padalarang, Stasiun Tasikmalaya, Stasiun Banjar, Stasiun Garut, Stasiun Ciamis, Stasiun Cipeundeuy, Stasiun Cibatu, Stasiun Cicalengka, Stasiun Purwakarta, Stasiun Cipatat, Stasiun Ciranjang, Stasiun Cipeuyeum, dan Stasiun Cianjur.
Baca juga: KAI Daop Bandung layani 301 ribu penumpang pada periode libur sekolah 2024
Sebanyak 16 stasiun ini, kata Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi, adalah stasiun dengan aktivitas turun naik penumpang baik kereta api lokal, maupun jarak jauh yang cukup tinggi.
"Jadi yang ada aktivitas penumpang, baik KA Lokal, KA Jarak Jauh, atau keduanya," kata Ayep dikonfirmasi di Bandung, Jumat.
Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week (WBW) yang diperingati setiap tanggal 1-7 Agustus, pada tahun 2024 ini mengusung tema Closing the Gap Breastfeeding Support for All atau Tutup kesenjangan: kita dukungan semua Ibu sukses menyusui, yang bertujuan untuk mendorong dan mendukung semua ibu untuk dapat memberikan ASI kepada anaknya serta tidak ada kesenjangan yang terjadi baik dari ras, status sosial, ekonomi, serta budaya.
"KAI Daop 2 Bandung mendukung peran Ibu dalam memberikan ASI kepada sang buah hati. Karenanya Daop 2 Bandung menyediakan Ruang Menyusui/Ruang Laktasi di 16 Stasiun Wilayah Daop 2 Bandung," ujar Ayep. Ayep juga menjelaskan ruang laktasi tersebut, dilengkapi dengan fasilitas seperti ruang privat, pendingin ruangan, wastafel, sofa/kursi, meja/rak, dan stop kontak.
Fasilitas ruang menyusui bagi ibu yang sedang membawa bayi/balita saat akan melakukan perjalanan dengan kereta api dirasa penting keberadaannya karena akan memberikan privasi bagi Ibu saat menyusui.
"Setiap anak-anak di Indonesia kami rasa juga berhak memperoleh ASI di mana pun dan kapan pun untuk mendukung pertumbuhan, kesehatan dan kecerdasannya," tutur Ayep.
Baca juga: KAI Bandung target salurkan bantuan TJSL sebesar Rp500 juta pada 2024