Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan kontes ternak dan ekspo pangan guna mengapresiasi para peternak dan mempopulerkan kembali kuliner lokal.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat Indriantari di Gedung Sate Bandung, Senin mengatakan, apresiasi ini adalah pada peternak lokal yang telah mengembangkan sumber daya genetik asli Jawa Barat seperti Domba Garut, Sapi Pasundan, dan Ayam Sentul.
Baca juga: 1.500 peternak Jawa Barat siap semarakkan Kontes Ternak di Kiarapayung
"Yang kita tampilkan adalah bibit, bukan hanya penggemukan tetapi yang mau membudidayakan untuk dikembangkan lebih banyak di Jawa Barat. Ini tujuannya memberikan penghargaan pada peternak yang mau mengembangkan ternak lokal," kata Indriantari dalam acara Bewara Jawa Barat.
Dalam kontes ternak, Indriantari mengatakan bahwa untuk jenis domba ada sekitar 200-250, sementara untuk jenis Ayam Sentul, ayam pelung, sapi perah dan sapi potong, hasil seleksi dari kabupaten dan kota di Jawa Barat.
"Jadi dari 27 kabupaten/kota, terlebih dahulu diseleksi melalui kabupaten dan kota setempat," ucap Indriantari.
Sementara dalam ekspo pangan, dia menjelaskan bahwa pihaknya memperkenalkan pangan-pangan lokal Jawa Barat yang bisa dieksplorasi atau dikembangkan kemudian, terutama pengganti karbohidrat.
"Jadi supaya kita tidak tergantung dengan beras atau padi tetapi kita bisa mengolah makanan lokal lainnya seperti jagung, singkong, ubi dan lain sebagainya, bahkan sukun, pisang itu termasuk juga pengganti karbohidrat," ucapnya.
Dia menyebutkan dalam acara tersebut, ada beberapa pangan lokal yang dihadirkan seperti kuliner Kupat Tahu Padalarang dengan bahan dasar ketupat menggunakan singkong, serta minuman tradisional es goyobod, yang keduanya diberikan pada pengunjung secara cuma-cuma.