Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada tahun anggaran 2023 berada di atas 90 persen pada semua strukturnya yakni Pendapatan Daerah, Belanja Daerah, dan Pembiayaan Daerah.
Berdasarkan data yang diterima dari Pemprov Jabar, di Bandung, Selasa, diuraikan realisasi Pendapatan Daerah sampai dengan 31 Desember 2023 sebesar Rp34,77 triliun lebih, atau 97,62 persen dari target pendapatan yang telah ditetapkan sebesar Rp35,62 triliun lebih.
Baca juga: Pj Gubernur Jabar: Serapan APBD 2023 capai hampir 97 persen dari target
Pendapatan Daerah itu, bersumber dari, yang pertama Pendapatan Asli Daerah (PAD), realisasinya mencapai Rp24,37 triliun lebih, atau 98,29 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp24,79 triliun lebih.
Berdasarkan data yang diterima dari Pemprov Jabar, di Bandung, Selasa, diuraikan realisasi Pendapatan Daerah sampai dengan 31 Desember 2023 sebesar Rp34,77 triliun lebih, atau 97,62 persen dari target pendapatan yang telah ditetapkan sebesar Rp35,62 triliun lebih.
Baca juga: Pj Gubernur Jabar: Serapan APBD 2023 capai hampir 97 persen dari target
Pendapatan Daerah itu, bersumber dari, yang pertama Pendapatan Asli Daerah (PAD), realisasinya mencapai Rp24,37 triliun lebih, atau 98,29 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp24,79 triliun lebih.
Kedua, Pendapatan Transfer, realisasinya mencapai Rp10,28 triliun lebih, atau 95,96 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp10,71 triliun lebih.
Ketiga, Pendapatan yang sah, realisasinya mencapai Rp115 miliar lebih, atau 107,92 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp106,57 miliar lebih.
Kemudian, berkenaan dengan struktur Belanja Daerah, realisasi sampai dengan 31 Desember 2023 sebesar Rp35,51 triliun lebih, atau 95,56 persen dari anggaran sebesar Rp37,16 triliun lebih.
Belanja Daerah terdiri dari yang pertama Belanja Operasi, direalisasikan sebesar Rp19,09 triliun lebih, atau sebesar 97,83 persen dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp19,51 triliun lebih. Kedua, Belanja Modal, direalisasikan sebesar Rp2,52 triliun lebih atau sebesar 94,83 persen dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp2,66 triliun lebih.
Ketiga, Belanja Tidak Terduga, direalisasikan sebesar Rp23,60 miliar lebih atau sebesar 5,55 persen dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp425,19 miliar lebih.
Keempat Belanja Transfer, direalisasikan sebesar Rp13,87 triliun lebih atau sebesar 95,29 persen dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp14,55 triliun lebih.
Pada bagian akhir dari struktur APBD, adalah Pembiayaan Daerah yang terdiri dari, pertama Penerimaan Pembiayaan, direalisasikan sebesar Rp2,89 triliun lebih, atau 100,01 persen dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp2,89 triliun lebih. Dan Pengeluaran Pembiayaan, direalisasikan sebesar Rp1,35 triliun atau 100 persen dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp1,35 triliun lebih.