Laporan Keuangan 2023
Realisasi APBD Jabar tahun 2023 melebihi 90 persen
Rabu, 26 Juni 2024 6:23 WIB
![Realisasi APBD Jabar tahun 2023 melebihi 90 persen](https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2022/11/01/IMG-20221101-WA0007.jpg)
Foto Arsip - Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan DPRD Jawa Barat (Jabar) menyetujui bersama Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD Tahun 2023 di akhir Oktober 2022. ANTARA/HO-Humas Pemda Jabar
Laporan realisasi APBD tahun anggaran 2023 ini, juga disampaikan oleh Penjabat Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Jabar pada Senin (24/6), bersama laporan keuangan lainnya, yaitu Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL), Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Arus Kas (LAK), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK).
Dalam komponen Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) per 31 Desember 2023, yang menyajikan saldo anggaran lebih awal sebesar Rp2,33 triliun lebih.
Penggunaan saldo anggaran lebih sebagai penerimaan pembiayaan tahun berjalan sebesar Rp2,33 triliun lebih. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp800,4 miliar lebih, sehingga saldo anggaran lebih akhir sebesar Rp800,4 miliar lebih.
Kemudian, untuk komponen Neraca yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal pelaporan dari Pemprov Jabar per 31 Desember 2023, sebesar Rp45,77 triliun lebih, yang terdiri dari pertama, aset lancar sebesar Rp1,64 triliun lebih yang meliputi saldo kas, investasi jangka pendek, piutang, bagian lancar piutang, penyisihan piutang, beban dibayar di muka, dan persediaan.
Kedua, Investasi jangka panjang sebesar Rp12,74 triliun lebih, terdiri dari investasi jangka panjang non permanen dalam bentuk dana bergulir, dana penjaminan dan penyisihan dana bergulir serta investasi jangka panjang permanen dalam bentuk penyertaan modal daerah.
Ketiga, aset tetap sebesar Rp28,69 triliun lebih, antara lain tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, aset tetap lainnya, serta konstruksi dalam pengerjaan.
Keempat, dana cadangan sebesar Rp436,35 miliar lebih. Dan kelima, aset lainnya sebesar Rp2,25 triliun lebih, yang merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam aset lancar, investasi jangka panjang, dan aset tetap.
Di sisi lain, dari neraca tahun anggaran 2023 adalah kewajiban. Jumlah kewajiban dalam neraca Pemprov Jabar per 31 Desember 2023 sebesar Rp3,47 triliun lebih, terdiri dari kewajiban jangka pendek Rp417,10 miliar dan kewajiban jangka panjang Rp3,05 triliun lebih.
Komponen selanjutnya dalam laporan keuangan ini, adalah Laporan Operasional (LO) untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2023 yang menyajikan informasi mengenai Pendapatan sebesar Rp36,18 triliun lebih, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah.