Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melakukan pencairan awal untuk 1.100 kepala keluarga (KK) penerima bantuan stimulan tahap IV yang dananya sudah masuk dalam rekening sebesar Rp71 miliar.
Pejabat Pembuat Komitmen Dana Siap Pakai (PPK-DSP) BPBD Cianjur Nurzain di Cianjur, Minggu, mengatakan dana yang masuk puluhan miliar rupiah itu untuk seribu penyintas gempa berbagai kategori tersebut sudah dapat dicairkan mulai Senin (10/6).
"Tercatat dari 1.100 kepala keluarga yang akan menerima pencairan tahap IV, 1.090 diantaranya merupakan penyintas gempa yang rumahnya rusak berat, sedangkan sisanya rumah rusak sedang dan ringan yang masih tinggal di tenda," katanya.
Dia menjelaskan proses pencairan bantuan tahap IV tidak berpatokan pada zonasi selama berkas penerima bantuan sudah lengkap dan sudah di validasi tim teknis, pengajuan pencairan dana ke BNPB sudah dapat dilakukan.
Bantuan stimulan tahap IV ini, tutur dia, akan dibagikan untuk 36.285 kepala keluarga penyintas gempa Cianjur 2022, terdiri atas 4.457 rumah rusak berat, 4.912 rumah rusak sedang, dan 26.916 rumah rusak ringan.
"Sedangkan total bantuan stimulan perbaikan rumah rusak akibat gempa tahap IV sebesar Rp818,55 juta yang dananya sudah ada di rekening BNPB," katanya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan secara simbolis bantuan stimulan tahap IV pembangunan rumah kembali pada 500 orang penyintas gempa Cianjur, Jumat (7/6) di Pendopo Kabupaten Cianjur.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan pencairan bantuan tahap IV untuk 36 ribu penyintas gempa Cianjur tidak lepas dari sosok Presiden RI Joko Widodo yang meminta bantuan untuk puluhan ribu masyarakat yang terdampak gempa dari tahap I sampai tahap IV sudah dicairkan.
"Saya hari ini menyerahkan bantuan stimulan tahap IV atas perintah Presiden Joko Widodo yang selalu memonitor, menanyakan, dan memberikan arahan untuk mengutamakan persoalan rakyat yang terdampak bencana terutama di Cianjur," katanya.
Dia menjelaskan terlambatnya pencairan bantuan stimulan tahap IV, karena berbagai permasalahan yang terjadi di lapangan, terutama terkait data penerima banyak yang ganda serta pelaporan yang terlambat disampaikan, sehingga perlu dilakukan validasi data.
Pendataan ulang dan validasi data membutuhkan waktu yang cukup lama, bahkan setelah dihitung untuk rumah warga yang rusak karena gempa hampir 90 ribu unit dan terus bertambah, dengan rumah rusak berat sekitar 20 ribu unit.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Cianjur cairkan bantuan untuk 1.100 penyintas gempa tahap IV
BPBD Cianjur cairkan bantuan untuk 1.100 KK penyintas gempa tahap IV
Minggu, 9 Juni 2024 16:50 WIB