"Keberlanjutan pertanian di Jawa Barat itu kan perlu ada payung hukumnya, perlu ada perlindungannya gitu, jadi perlu perlindungan lahan. Nanti kita berharap ada pasal terkait dengan forum pertanian organik yang melibatkan lintas-lintas dinas," katanya.
Ketua Kelompok Tani Ciawitali Ade Ahmad mengatakan lahan pertanian organik yang dikelola kelompoknya seluas 21,6 hektare dan sudah bersertifikat sebagai padi organik.
Ia berharap adanya pertemuan dengan anggota DPRD Jabar dan dinas terkait dapat secepatnya menyelesaikan masalah pengairan untuk lahan pertanian yang selama ini tersumbat, sehingga pertanian organik bisa terselamatkan.
"Harapannya secepatnya diperbaiki, mudah-mudahan cepat, karena air itu penting, kalau tidak ada air, petani padi organik bisa beralih ke jagung," kata Ade.
Baca juga: Dua kelompok tani teh dan kopi di Garut raih sertifikat organik dari lembaga internasional
DPRD Jawa Barat siap masukkan masalah air dalam Perda Pertanian Organik
Selasa, 28 Mei 2024 21:14 WIB