Karawang (ANTARA) - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyerapan jagung dalam negeri lebih dari 18 ribu ton hingga 19 Mei 2024.
“Soal jagung, saat ini kami sudah menyerap kira-kira 18.000 ton jagung,” kata Bayu di sela meninjau langsung Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog di Karawang, Jawa Barat, Senin.
Dia menyampaikan bahwa belasan ribu ton jagung yang berhasil diserap tersebut berasal dari dua daerah sentra produksi jagung yakni di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kepulauan Mangondo di Provinsi Gorontalo.
“Terutama di dua tempat satu di Dompu Nusa Tenggara Barat dan di Pulau Mangondo di Gorontalo. Dari di dua tempat itu sudah 18 ribu ton yang diserap jagung,” ucap Bayu.
Meski begitu, Bayu mengatakan terdapat sejumlah daerah lain yang juga menghasilkan jagung, hanya berkisar ratusan ton seperti yang ada di Provinsi Jawa Timur.
“Dari yang lain seperti di Jawa timur ada, tetapi dalam jumlah yang tidak terlalu banyak, hanya beberapa ratusan ton saja. Tapi totalnya itu sudah lebih dari 18 ribu ton (secara keseluruhan),” jelas Bayu.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menegaskan tidak akan memberi rekomendasi izin impor jagung demi memaksimalkan penyerapan, sebab saat ini para petani di banyak sentra tengah menggelar panen raya.