Amran mengatakan sejak harga jagung turun para petani di banyak tempat merugi karena tak dapat menutupi modal tanam. Oleh karena itu, lanjut Amran, kebijakan untuk tidak impor adalah jalan keluar sekaligus solusi pasti dalam menjaga produksi dan kesejahteraan petani dalam negeri.
Selain menutup keran impor, Mentan juga meminta Perum Bulog bersama Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) segera memaksimalkan penyerapan sehingga harga jagung di tingkat petani tak anjlok,
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog serap jagung dalam negeri lebih 18 ribu ton hingga 19 Mei