Bandung (ANTARA) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Jawa Barat (Jabar) memastikan ketersediaan beras mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayahnya hingga akhir tahun 2024.
Pimpinan Perum Bulog Jabar Saldi Aldryn menyebutkan per hari ini stok beras yang dikuasai oleh Bulog Jabar mencapai 130.736 ton dan cukup aman untuk kebutuhan hingga akhir Desember 2024.
Baca juga: Bulog Jabar serap 204 ribu ton beras lokal pada Januari-Juli 2024
“Bulog Jabar memastikan stok beras sampai saat ini masih aman hingga akhir tahun. Saat ini kami masih terus menyerap beras petani, serta melakukan penyaluran beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maupun bantuan pangan pemerintah,” kata Saldi Aldryn, di Bandung, Rabu.
Saldi merinci stok sebanyak 130.736 ton tersebut terdiri dari stok beras operasional yang ada di gudang-gudang Bulog sebanyak 130.116 ton dan stok dalam perjalanan sebanyak 620 ton.
Adapun, kata dia lagi, selain dari stok yang tersedia tersebut Bulog Jabar juga akan mengoptimalkan pengadaan beras dari dalam negeri, pada masa panen nanti.
"Bulog berkomitmen untuk selalu menjaga ketersediaan stok, sehingga distribusi beras untuk wilayah Jawa Barat, baik melalui SPHP maupun Bantuan Pangan Pemerintah ini berjalan aman dan lancar," kata dia.
Terkait program SPHP, dia mengaku, Bulog Jabar akan terus menggelontorkan beras ini dalam rangka stabilisasi harga beras yang dilakukan secara terjadwal di titik-titik potensial, khususnya menyasar para pedagang pasar tradisional, maupun ritel modern.