Menurut dia program tentang ketahanan pangan itu dapat menjadi cara masyarakat untuk bisa membudidaya ikan dengan memanfaatkan lahan perairan sekitar, kemudian hasil dari ikan bisa membantu memenuhi kebutuhan protein keluarga.
"Tujuannya itu tadi untuk memenuhi kebutuhan protein hewani melalui budidaya ikan, termasuk untuk 'supporting' kita dari dinas atau sektor perikanan ini untuk penanganan stunting di Kabupaten Garut," kata Beni.
Ia menyebutkan ada 10 lokasi untuk pengembangan program Serikandi-Biru yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Garut yakni Kecamatan Garut Kota, Leles, Kadungora, Bayongbong, Banyuresmi, dan Pameungpeuk.
Nama program Serikandi-Biru itu, kata dia, karena kegiatannya melibatkan kalangan ibu-ibu dari kelompok tani, terutama kelompok pengelola budidaya ikan dengan kondisi iklim di Garut cocok untuk pengembangan ikan mas dan nila merah.
Ia menyampaikan pemerintah akan melakukan pendampingan dan memberikan pengetahuan tentang cara pengolahan sampah organik rumah tangga untuk menjadi pakan ikan, sehingga tidak ketergantungan pada pakan ikan pabrikan.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga membantu menyiapkan mitra yang akan menampung hasil produksi ikan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kesulitan mencari pasar untuk menjualnya.
"Ini pasarnya sudah jelas, sudah ada, jadi ini tidak menjadi kesulitan pada saat kelompok menghasilkan produksi ikan-ikan jenis yang tadi disampaikan, pasarnya mitranya sudah ada untuk pembelian produksi ikan," katanya.
Garut luncurkan program pemanfaatan irigasi untuk budidaya ikan
Senin, 13 Mei 2024 22:07 WIB