BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Cirebon, Jawa Barat, mencatat sampai awal Mei 2024 terdapat 41 ribu pekerja informal di daerahnya sudah terdaftar sebagai peserta program jaminan perlindungan ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cirebon Sudaworto di Cirebon, Rabu, mengatakan saat ini pihaknya berusaha menjaring lebih banyak pekerja informal untuk mendaftar program itu dengan kategori individu atau pekerja bukan penerima upah (BPU).
“Kalau pendaftaran mandiri, persentase masih kecil sekitar 12 persen atau di angka 41 ribu peserta. Kita berupaya agar jumlahnya lebih banyak,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa potensi peserta BPU khususnya di Kota Cirebon relatif banyak, dengan perkiraan mencapai 500 ribu orang dari total 2 juta pekerja di kota itu.
Menurut dia, upaya yang dilakukan guna menambah peserta dari sektor pekerja informal misalnya dengan menerapkan strategi “jemput bola”.
Ia menyebut petugas BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cirebon akan turun langsung ke lapangan, untuk menyosialisasikan tentang mudahnya pendaftaran program itu kepada pekerja informal.
“Ini yang sedang kita coba garap. Kita masuk ke ekosistem-ekosistem yang bekerja informal. Misalnya di pasar, kita ke pengelola pasarnya. Sosialisasi kita selalu masifkan,” ujarnya.
Ia memastikan pekerja informal seperti buruh harian lepas hingga freelancer bisa memperoleh jaminan perlindungan ketenagakerjaan, setelah mendaftar program tersebut.